Halloooooo …. Apa kabar ??????? Kali ini aku mau share cara perpanjang Passport Anak Berkewarganegaraan Ganda. Kok bisa Ganda ? Yaaa, Anak bisa mempunyai kewarganegaraan Ganda karena asal negara orang tua berbeda. Seperti halnya aku berasal dari Indonesia dan Suami berasal dari Korea. Dengan begitu Anak mempunyai 2 kewarganegaraan yaitu Korea dan Indonesia. Anak memiliki kewarganegaraan ganda berlaku sampai umur anak mencapai 18 tahun. Ketika anak mencapai umur 18 tahun, Anak harus memilih 1 kewarganegaraan saja. Dibawah ini syarat membuat passport baru dan perpanjang passport anak WNI. Untuk anak Berkewarganegaraan Ganda syaratnya sama, hanya saja ditambah dengan Affidavit dan Kitas Orang Tua WNA. Sebelum datang ke kantor imigrasi, pastikan dokumen yang kalian bawa sudah lengkap. Karna kalau tidak kalian hanya akan buang - buang waktu. Seperti aku yang sudah datang mau perpanjang passport, tapi terkendala karena affidavit. Jadi mau gamau harus membuat affidavit terlebih dah...
Hallo ..
Kali ini aku mau cerita pengalaman aku dari Korea ke Indonesia saat pandemi Corona. Siapa yang tidak tau Corona ? Aku yakin 100% semua yang baca blog aku tau Corona. Awalnya aku berencana pulang Indonesia bulan April, karena di bulan April tepat baby aku umur 3 bulan dan sudah aman dibawa naik pesawat. Tapi karena virus itu, aku menunda kepulanganku karena khawatir dengan baby aku. Di bulan mei karena di Korea sudah sedikit membaik, walaupun di Indonesia masih sama aja, tapi aku bertekat bulan mei pulang Indonesia dan tidak mau menunda lagi. Bukan alasan pulang kampung atau mudik lebaran ya, tapi aku akan kembali tinggal di Indonesia karena suamiku dapat tawaran pekerjaan dan sudah bekerja di Indonesia sejak oktober tahun lalu. Jadi selama ini kita long distance.
Oleh karena itu aku dan suami putuskan untuk beli tiket pesawat tanggal 27 mei dengan penerbangan Asiana Airline jam 15.20. Kita putuskan tanggal itu karena ditanggal tersebut dan jam tersebut dari korea hanya ada Asiana Airline yang beroperasi, jadi kita pikir tidak akan banyak orang di Bandara Jakarta. Karena yang aku khawatirkan saat aku harus mengantri untuk pengecekan dokumen di bandara Jakarta. Sebelum berangkat aku cari informasi dokumen yang harus aku bawa, saat itu aku tanya KBRI melalui Instagram dan diberilah website postingan dari Garuda Indonesia sebagai berikut INFORMASI MENGENAI KEBIJAKAN OPERASIONAL PENERBANGAN TERKAIT COVID-19
Setelah aku baca, segeralah aku cari dokumen tersebut. Pertama aku cari Surat Keterangan dari KBRI. Surat tersebut menjelaskan alasan pulang aku bukan untuk mudik atau pulang kampung. Untuk mendapat surat tersebut, aku bertanya melalui Instagram KBRI dan akhirnya aku diberi nomer telefon yang bertanggung jawab mengenai pembuatan surat tersebut. Aku hanya diminta mengirimkan foto passport, alien card dan foto tiket pesawat, setelah aku kirimkan semua besoknya aku sudah mendapatkan Surat Keterangan dari KBRI yang dikirimkan juga melalui whatshapp.
Setelah aku dapat Surat Keterangan KBRI, ditanggal 25 mei aku pergi ke Rumah Sakit di Busan, Korea untuk melakukan Tes PCR dengan baby aku. Karena aku datang siang, maka hasil keluar di malam hari dan dokumen bisa aku ambil besoknya yaitu tanggal 26 mei. Sebenarnya aku khawatir bawa baby ke Rumah Sakit karena disana mungkin banyak penderita corona. Tapi ternyata tempat test antara ada gejala dan tidak ada gejala disendirikan. Jadi aku sedikit tenang. Dan yang jelas aku dan baby selalu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Dokumen sudah lengkap, tanggal 27 pagi aku pergi ke Bandara Gimhae Busan menuju Bandara Gimpo Seoul menggunakan maskapai Korean Air. Situasi di Bandara Gimhae Busan lumayan ramai, tapi 95% orang menggunakan masker dan cukup tertip berjaga jarak. Awalnya memang di gate tidak ada orang, tapi setelah satu jam banyak orang datang. Ketika pengecekan tiket dan naik kedalam pesawat aku diutamakan karena aku bawa baby. Jadi bersyukur tidak perlu antri dan menunggu lama.
Didalam pesawat aku tetap mengenakan masker, tapi untuk baby kadang-kadang maskernya aku buka biar bisa nafas bagus. Perjalanan selama satu jam dan akhirnya sampai dengan selamat. Dari Gimpo menuju Incheon aku naik taxi besar karena barang bawaan aku banyak. Perjalanan sekitar 45 menit dan biayanya 50.000won. Dari Busan sampai Incheon aku diantar ibu mertuaku, selanjutnya aku harus melanjutkan perjalananku sampai Indonesia sendiri dengan baby. Sebelum kita berpisah, karena masih ada waktu, kita makan siang bersama di salah satu Restoran di Bandara Incheon. Kalau kalian lihat dibelakangku ada orang korea ga pakai masker itu karena memang mereka sedang makan, gamungkin kan makan pakai masker, akupun saat makan lepas masker. Setelah kita selesai makan, kita berpisah dan ibu mertuaku kembali lagi ke Busan. Berterimakasih sekali rasanya sudah capek-capek diantar sampai Bandara Incheon disaat pandemi corona seperti ini.
Dan seperti ini situasi di Bandara Incheon, tidak terlalu banyak pengunjung. Sangat berbeda sebelum ada Corona Virus. Pesawat dari Incheon ke Jakarta juga saat itu tidak banyak penumpang. Hanya ada 3 orang di cabin bagian aku duduk. Awalnya aku sempat khawatir karena ada orang yang duduk disampingku, tapi setelah masuk tidak ada orang, mungkin orang itu cancel atau bagaimana aku kurang tau juga, yang jelas disini aku seneng karena aku dan lakiku pilih tanggal yang tepat. Perjalanan selama 7 jam tidak mudah untukku karena ini pertama kalinya naik pesawat dengan bawa baby. Tapi syukur kita sampai di Bandara Jakarta dengan selamat. Di Bandara Jakarta aku kelupaan buat ambil foto situasi di Bandara karena aku fokus untuk menjaga baby aku dan aku sendiri dari corona virus.

Oh iya, Setelah tadi dokumen dari KBRI dan dokumen Negatif Corona dicek semua, aku dikasih selembar kertas seperti diatas. Karena aku bawa PCR test aku ambil kertas itu dan bisa karintina mandiri dirumah selama 14 hari. Oke sampai disini dulu cerita aku kali ini, selalu jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker ya ^^
Byee
makasih sudah share pengalamannya kak
ReplyDeletelogo oriflame indonesia
Mbak mau tanya donk. Saat pulang ke indonesia. Saat pengecekan imigrasi. Anaknya menggunakan passport apa ? Berikan kedua passportnya atau gimana ya? Terima kasih ( kalau bersedia menjawab : meow95cloud@gmail.com )
ReplyDeleteHanya passport Indonesianya saja ^^
Delete