Dari Korea Pulang Indonesia Saat Pandemi Corona   Skip to main content

Snack Anak Diatas 6 Bulan (Muffin Apel)

Hai .. Hai Kali ini aku mau kasih ide snack anak diatas 6 bulan, gampang banget bikinnya cukup perlu 5 bahan saja. Nama snacknya Muffin Apel, dijamin sehat dan bergizi. Bahan : 1. Apel (50 Gram) 2. Outmeal (30 Gram) 3. Telur (1 Butir) 4. Cranberry / Blueberry 5. Selai Kacang Cara Membuat : Tuang 50 Gram Apel Kedalam Wadah Tuang Juga 30 Gram Outmeal Masukkan 1 Butir Telur Blender Semua Bahan Yang Sudah Dimasukkan Siapkan 2 Cetakan Cupcake  Masukkan Adonan Yang Sudah Di Blender Tabur Secukupnya Cranberry / Blueberry  Kedua anakku suka sekali dengan Muffin Apel ini. Rasanya enak, bertekstur empuk dan lembut. Selamat Mencoba ^^ 👇🏻👇🏻👇🏻 Selai Kacang Aku Pakai Ini, Terbuat darı Kacang Panggang Organik. Dan Dibuat Secara Alami Tanpa Bahan Pengawet. Jadi Aman di Konsumsi Anak.  SELAI KACANG BELI DISINI 🛒🛒🛒 Dry Cranberry yang Aku Pakai Rasanya Manis Dan Asamnya Alami. Jadi Pas Banget Dibuat Topping Muffin Apelnya. Aku Gatau Ya Kalau Pakai Cranberry Merk Lain. Rasanya Bakal Sama Apa Engg

Dari Korea Pulang Indonesia Saat Pandemi Corona


Hallo ..

Kali ini aku mau cerita pengalaman aku dari Korea ke Indonesia saat pandemi Corona. Siapa yang tidak tau Corona ? Aku yakin 100% semua yang baca blog aku tau Corona. Awalnya aku berencana pulang Indonesia bulan April, karena di bulan April tepat baby aku umur 3 bulan dan sudah aman dibawa naik pesawat. Tapi karena virus itu, aku menunda kepulanganku karena khawatir dengan baby aku. Di bulan mei karena di Korea sudah sedikit membaik, walaupun di Indonesia masih sama aja, tapi aku bertekat bulan mei pulang Indonesia dan tidak mau menunda lagi. Bukan alasan pulang kampung atau mudik lebaran ya, tapi aku akan kembali tinggal di Indonesia karena suamiku dapat tawaran pekerjaan dan sudah bekerja di Indonesia sejak oktober tahun lalu. Jadi selama ini kita long distance.

Oleh karena itu aku dan suami putuskan untuk beli tiket pesawat tanggal 27 mei dengan penerbangan Asiana Airline jam 15.20. Kita putuskan tanggal itu karena ditanggal tersebut dan jam tersebut dari korea hanya ada Asiana Airline yang beroperasi, jadi kita pikir tidak akan banyak orang di Bandara Jakarta. Karena yang aku khawatirkan saat aku harus mengantri untuk pengecekan dokumen di bandara Jakarta. Sebelum berangkat aku cari informasi dokumen yang harus aku bawa, saat itu aku tanya KBRI melalui Instagram dan diberilah website postingan dari Garuda Indonesia sebagai berikut INFORMASI MENGENAI KEBIJAKAN OPERASIONAL PENERBANGAN TERKAIT COVID-19

Setelah aku baca, segeralah aku cari dokumen tersebut. Pertama aku cari Surat Keterangan dari KBRI. Surat tersebut menjelaskan alasan pulang aku bukan untuk mudik atau pulang kampung. Untuk mendapat surat tersebut, aku bertanya melalui Instagram KBRI dan akhirnya aku diberi nomer telefon yang bertanggung jawab mengenai pembuatan surat tersebut. Aku hanya diminta mengirimkan foto passport, alien card dan foto tiket pesawat, setelah aku kirimkan semua besoknya aku sudah mendapatkan Surat Keterangan dari KBRI yang dikirimkan juga melalui whatshapp. 



Setelah aku dapat Surat Keterangan KBRI, ditanggal 25 mei aku pergi ke Rumah Sakit di Busan, Korea untuk melakukan Tes PCR dengan baby aku. Karena aku datang siang, maka hasil keluar di malam hari dan dokumen bisa aku ambil besoknya yaitu tanggal 26 mei. Sebenarnya aku khawatir bawa baby ke Rumah Sakit karena disana mungkin banyak penderita corona. Tapi ternyata tempat test antara ada gejala dan tidak ada gejala disendirikan. Jadi aku sedikit tenang. Dan yang jelas aku dan baby selalu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. 



Dokumen sudah lengkap, tanggal 27 pagi aku pergi ke Bandara Gimhae Busan menuju Bandara Gimpo Seoul menggunakan maskapai Korean Air. Situasi di Bandara Gimhae Busan lumayan ramai, tapi 95% orang menggunakan masker dan cukup tertip berjaga jarak. Awalnya memang di gate tidak ada orang, tapi setelah satu jam banyak orang datang. Ketika pengecekan tiket dan naik kedalam pesawat aku diutamakan karena aku bawa baby. Jadi bersyukur tidak perlu antri dan menunggu lama.






Didalam pesawat aku tetap mengenakan masker, tapi untuk baby kadang-kadang maskernya aku buka biar bisa nafas bagus. Perjalanan selama satu jam dan akhirnya sampai dengan selamat. Dari Gimpo menuju Incheon aku naik taxi besar karena barang bawaan aku banyak. Perjalanan sekitar 45 menit dan biayanya 50.000won. Dari Busan sampai Incheon aku diantar ibu mertuaku, selanjutnya aku harus melanjutkan perjalananku sampai Indonesia sendiri dengan baby. Sebelum kita berpisah, karena masih ada waktu, kita makan siang bersama di salah satu Restoran di Bandara Incheon. Kalau kalian lihat dibelakangku ada orang korea ga pakai masker itu karena memang mereka sedang makan, gamungkin kan makan pakai masker, akupun saat makan lepas masker. Setelah kita selesai makan, kita berpisah dan ibu mertuaku kembali lagi ke Busan. Berterimakasih sekali rasanya sudah capek-capek diantar sampai Bandara Incheon disaat pandemi corona seperti ini.








Dan seperti ini situasi di Bandara Incheon, tidak terlalu banyak pengunjung. Sangat berbeda sebelum ada Corona Virus. Pesawat dari Incheon ke Jakarta juga saat itu tidak banyak penumpang. Hanya ada 3 orang di cabin bagian aku duduk. Awalnya aku sempat khawatir karena ada orang yang duduk disampingku, tapi setelah masuk tidak ada orang, mungkin orang itu cancel atau bagaimana aku kurang tau juga, yang jelas disini aku seneng karena aku dan lakiku pilih tanggal yang tepat. Perjalanan selama 7 jam tidak mudah untukku karena ini pertama kalinya naik pesawat dengan bawa baby. Tapi syukur kita sampai di Bandara Jakarta dengan selamat. Di Bandara Jakarta aku kelupaan buat ambil foto situasi di Bandara karena aku fokus untuk menjaga baby aku dan aku sendiri dari corona virus. 



Surat diatas aku dapat saat check-in di Incheon dan saat di dalam pesawat. Aku isi semua itu ketika berada didalam pesawat supaya saat turun sampai bandara tidak  perlu duduk duduk lagi cari meja untuk mengisi, karena aku harus cepat bawa baby aku pulang dan tidak mau berlama-lama di bandara. Pada saat itu niatnya aku pengen cepet cepet keluar pesawat biar ga antri waktu pengecekan, tapi namanya sendiri dan bawa baby, benar-benar rempong. Jadi tetep keluar yang terakhir. Tapi bersyukurnya saat pengecekan di Bandara aku diutamakan karena bawa baby. Check point pertama dilakukan pemeriksaan suhu badan, nadi dan health alert card. Check point kedua pemeriksaan surat izin keluar masuk dan dokumen kesehatan. Yang terakhir pengecekan seperti biasa di Imigrasi.



Oh iya, Setelah tadi dokumen dari KBRI dan dokumen Negatif Corona dicek semua, aku dikasih selembar kertas seperti diatas. Karena aku bawa PCR test aku ambil kertas itu dan bisa karintina mandiri dirumah selama 14 hari. Oke sampai disini dulu cerita aku kali ini, selalu jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker ya ^^ 

Byee

Comments

  1. Mbak mau tanya donk. Saat pulang ke indonesia. Saat pengecekan imigrasi. Anaknya menggunakan passport apa ? Berikan kedua passportnya atau gimana ya? Terima kasih ( kalau bersedia menjawab : meow95cloud@gmail.com )

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Post

Menikah Dengan Orang Korea, Berikut Proses dan Dokumen yang Diperlukan

안녕하세요 Kali ini aku mau share prosesku menikah dengan suami aku (Orang Korea). Aku share berdasarkan pengalaman aku sendiri, walaupun ada kekeliruan proses, tapi bersyukur banget sekarang sudah selesai. Pertama aku hanya ikut suami yang bicara hanya perlu Surat Keterangan Belum Menikah, Kartu Keluarga (Asli) dan Akta Kelahiran (Asli) untuk menikah di Korea. Jadi aku hanya menyiapkan 3 dokumen itu untuk aku bawa ke Korea. Setelah 5 hari di Korea aku dan suami pergi ke Guchong, kalau menurut aku itu semacam Kantor Catatan Sipilnya Korea, untuk Lapor Menikah.  Ini dia 구청 (Guchong) di Busan, Dokumen yang aku bawa seperti yang udah aku sebutin diatas, Kartu Keluarga (ASLI), Akta Kelahiran (ASLI), dan Surat Keterangan Belum Menikah (ASLI), sedangkan untuk suami cukup bawa Identitas Card Nasional. Setelah masuk ke dalam, masuk lurus saja tidak perlu naik eskalator, karena pelayanan pernikahan ada di lantai 1, langsung datang ke meja yang bertuliskan 가족 등록신고 서 (Fo

Preloved_babyku_id Akun Penipu

Hallo, aku mau share pengalaman tidak menyenangkanku tertipu onlineshop @preloved_babyku_id. Seumur hidup baru kali ini aku kena tipu onlineshop.  Awalnya memang aku sedikit curiga dengan onlineshop di Instagram yang namanya @preloved_babyku_id , karna memang harganya cukup murah dengan foto barang-barang preloved yang masih bagus dan bermerk. Selain itu, aku heran barang yang udah lama diupload tapi kok masih ready aja, padahal kalau dilihat ada yang comment dan seperti nya berminat beli, aneh sih. Tapi aku gamau negatif thinking karna disitu ada bukti transfer dan followers juga banyak, jadi aku coba buat percaya aja.  Akhirnya akupun beli car seat dan bouncer dengan total harga 1juta + ongkir 100rb , aku langsung kirim uang saat itu juga , dan dia bilang akan cek dulu. Seharusnya kalau memang sudah cek, kasih kabar lagi kalau memang uang sudah masuk, tapi ditunggu sampai hari besoknya tidak ada kabar. Setelah aku tanya lagi, kapan dikirim? Dia bilang udah dikirim. Giliran diminta no

Membuat Alien Registration Card (외국인등록증)

Annyeong ... Kali ini aku mau share informasi penting untuk kalian yang akan menikah atau telah menikah dengan orang Korea dan berencana untuk tinggal di Korea. Tepat di tanggal 16 april kemarin, aku ditemani suami pergi ke  출입국 종합 민원센터 (Pusat Urusan Umum Imigrasi) untuk membuat Alien Registration Card (외국인등록증) .  Sebelum datang ke 출입국 종합 민원센터 (Pusat Urusan Umum Imigrasi), jauh-jauh hari aku sudah membuat Reservasi. Semua tentang Alien Card dan Cara Reservasi sudah aku jelaskan di artikel aku sebelumnya di #part1 dan #part2 , jadi jika kalian masih belum baca, silahkan baca terlebih dahulu ya, karena aku tulis prosesnya berurutan dari #part1 #part2 sampai dengan sekarang. Seperti yang aku sudah katakan berkali-kali, untuk membuat Alien Card diperlukan beberapa dokumen yang harus disiapkan yaitu : 1. Passport dan Foto Copy Passpor Foto Copy lembar bagian depan / identitas dan lembar bagian Visa F6 2. 통합신청서 (신고서) dan Foto 통합신청서 (신고서) adalah

Cara Membuat Visa F6 Korea

.. Hallo .. Apa kabar ? Pada artikelku kali ini, aku akan membahas tentang Visa F6 Korea. Pasti ada yang bertanya-tanya apa itu Visa F6, disini aku akan menjelaskan tentang Visa F6 dan Cara membuat Visa tersebut.  Visa F6   adalah Visa yang diperuntukkan Warga Negara Indonesia yang telah menikah dengan Warga Negara Korea. Tidak hanya Warga Negara Indonesia, tetapi juga untuk Warga Negara Asing lainnya yang telah menikah dengan Warga Negara Korea. Berbeda dengan Visa Wisata, Dokumen untuk membuat Visa F6 lebih banyak diperlukan.  Dokumen Visa F6 Dokumen yang diperlukan untuk membuat Visa F6  Korea yaitu : Paspor Asli dan Fotocopy (Halaman Identitas dan Visa atau Cap Negara yang telah dikunjungi) Formulir Aplikasi Visa (Dengan Foto yang telah ditempel pada Kolom Foto)  Surat Undangan dari Suami atau Istri WN Korea (Unduh Dokumen) Surat Jaminan (Unduh Dokumen) Surat Keterangan Kesehatan Suami/Istri (Unduh Dokumen) Certificate Of Health (TB) Surat Alasan Meng